Puncak Panen Raya Tebu Dihadiri oleh Petinggi Mitr Phol dari Thailand

Gula 11 Agus 2025 328 kali dibaca
Gambar Artikel Puncak Panen Raya Tebu 2025 dihadiri petinggi Mitr Phol

LingkariNews, Lamongan—Puncak Panen Raya Tebu tahun 2025 Pabrik Gula PT. Kebun Tebu Mas (KTM–Mitr Phol) dihadiri oleh Buntoeng Vongkusolkit Chairman dan  President Director KTM–Mitr Phol, Krisda Monthienvichienchai  dari Thailand. Keduanya didampingi oleh Managing Director Indonesia Businnes, Mr. Vorapong Paravasu.

Acara ini juga dihadiri oleh para  petani mitra KTM–Mitr Phol yang berkesempatan melakukan diskusi santai tentang Industri gula di Sugarcane Knowledge & Training Center di Kebun Mantub, Kabupaten Lamongan.

Diskusi tersebut membahas mengenai modern farm, varietas tebu, dan sistem pengairan serta pemupukan yang tepat untuk tanaman tebu. Metode modern farm bertujuan mengefisiensi pengelolaan tanaman tebu menggunakan traktor. Mengingat sektor pertanian mengalami keterbatasan tenaga kerja manual..

Buntoeng Vongkusolkit menyampaikan, “bahwa iklim dan tanah di Indonesia sangat bagus dibandingkan dengan tanah di Australia dan Thailand. Untuk itu perlu pengelolaan tanaman secara baik dan pemilihan varietas yang unggul agar mendapatkan tanaman tebu yang berkualitas.”

Senada dengan hal tersebut, dalam diskusi Septi Wahyu Krisdianto, petani tebu dari Desa Duri Kedungrejo, Kecamatan Ngimbang, menyampaikan bahwa sudah saatnya petani untuk mengganti varietas Bululawang dengan varietas KK 3 (Panjalu 1)—yang terbukti mampu menghasilkan produksi 150 ton per hektare di lahan kering.

“Penerapan modern farm dengan menggunakan mekanisasi merupakan teknologi cerdas untuk memperluas areal tanaman tebu. Kalau memungkinkan sebaiknya petani dapat mengelompok menjadi hamparan luas, agar kerja alat mekanisasi lebih efisien,” ujar Krisda M., President Director KTM–Mitr Phol.

Berkaitan dengan teknis pelaksanaan pengelolaan tanaman tebu, Kasmandi, petani asal Kecamatan Sambeng, Lamongan, menambahkan bahwa perlu adanya dukungan ketersediaan alat mesin pertanian atau traktor dan pendampingan dari pertugas Pabrik Gula KTM–Mitr Phol.

Saat ini Pabrik Gula KTM–Mitr Phol bersama mitra petani fokus mengadakan gerakan pengembangan areal di Kabupaten Lamongan, Gresik, Tuban, dan Bojonegoro. Gerakan tersebut meginisiasi pengembangan lahan baru (plant cane) maupun bongkar ratoon serta mendukung peralatan mekanisasi pengelolaan tanah, dan pemeliharaan tanaman tebu.

KTM–Mitr Phol Group merupakan bagian dari perusahaan Mitr Phol di Thailand, yang menjadi produsen gula dan bio-energi terbesar di Thailand dan Asia.

Saat ini, KTM–Mitr Phol Group tergabung dalam GAPGINDO (Gabungan Produsen Gula Indonesia), yaitu perkumpulan perusahaan gula baru yang berkomitmen memajukan industri gula nasional guna mendukung tercapainya swasembada gula di Indonesia.

(HP/NY)