PT Muria Sumba Manis Berhasil Raih Gold Award CSR 2025 Melalui Program Hijau Manise

Gula 03 Okt 2025 94 kali dibaca
Gambar Artikel PT Muria Sumber Manis | Sumber foto: GAPGINDO

LingkariNews—PT Muria Sumba Manis (MSM) raih penghargaan Gold Award dalam ajang CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025 melalui program unggulannya, Hijau Manise.

Penghargaan ini diserahkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Indonesia Social Sustainability Forum (ISSF) di Hotel Bidakara, Jakarta.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Komisaris MSM, Raphael R. Susanto, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat.

“Penghargaan ini adalah hasil kolaborasi seluruh tim MSM dan masyarakat desa yang terlibat. Kami percaya keberlanjutan hanya terwujud jika masyarakat ikut serta dan merasakan manfaatnya secara langsung,” ungkapnya.

Kegiatan penganugerahan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, H. Yandri Susanto selaku Menteri Desa dan PDT, serta Ahmad Riza Patria selaku Wakil Menteri Desa.

Dalam sambutannya, Yandri menyampaikan apresiasi atas kontribusi sektor swasta dalam mendukung pembangunan desa. Sementara, Zulkifli menegaskan akan pentingnya sinergi antara perusahaan dan pemerintah dalam mewujudkan desa mandiri.

Desa Patawang Jadi Contoh Sukses Kolaborasi

Salah satu keberhasilan nyata program Hijau Manise bisa terlihat di Desa Patawang, Kecamatan Umalulu, Sumba Timur. Jika, pada tahun 2022 desa ini masih berstatus “berkembang”, kini tahun 2025 telah resmi menjadi Desa Mandiri dan menjadi satu-satunya di Kabupaten Sumbar Timur yang meraih status tersebut berdasarkan Indeks Desa Mandiri.

dr. Sudarmanto, AAK, Ketua Umum ISSF, menyebut pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat dapat membawa perubahan signifikan dalam pembangunan desa.

Lebih dari Sekedar Program Penghijauan

Hijau Manise bukan hanya tentang penanaman pohon. Program ini merupakan bagian dari visi MSM sebagai anggota GAPGINDO untuk menciptakan “manisnya hidup” bagi semua pihak yang terlibat. Kegiatan yang dijalankan mencakup:

1.     Pemberdayaan UMKM seperti Kube Maukawinu di Desa Lambakara

2.     Edukasi lingkungan di sekolah-sekolah

3.     Kerja sama lintas sektor dengan TNI dan Polri

4.     Pengembangan Agrowisata Patawang, destinasi wisata edukatif berbasis konservasi dan pertanian

Agrowisata ini, kini berperan sebagai sarana edukasi sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Penilaian Ketat dan Komitmen Berkelanjutan

Penghargaan Gold Award diraih setelah melalui proses seleksi ketat, yang mencakup evaluasi dokumen, presentasi program, serta verifikasi lapangan oleh tim juri dan Kemendes PDTT dan para ahli CSR. Kriteria penilaian meliputi keberlanjutan, inovasi, keterlibatan komunitas, serta konsistensi pelaksanaan program.

MSM sebagai anggota GAPGINDO menyatakan komitmen kedepannya untuk terus memperluas jangkauan program CSR, berlandaskan empat pilar utama: pendidikan dan budaya, sosial–ekonomi, kesehatan, serta lingkungan.

“Hijau Manise kamu hadirkan sebagai gerakan kolektif—yang memadukan aksi penghijauan dan penguatan ekonomi desa—menuju lingkungan yang lestari dan masyrakat yang lebih sejahtera,” pungkas Raphael R. Susanto.

(NY)