LingkariNews—Musim 2025/2026 diperkirakan menjadi momen penting bagi pemulihan stok gula global. Berdasarkan proyeksi lembaga riset Czapp, produksi gula global pada musim 2025/2026 diperkirakan akan mencapai 187,2 juta ton. Jika angka ini tercapai, maka musim 2025/2026 akan mencatatkan rekor sebagai produksi tertinggi kedua dalam sejarah setelah musim 2017/2018 yang menyentuh angka 188,7 juta ton.
Sebelumnya, produksi gula dunia pada 2024 sempat mengalami penurunan signifikan, dimana total produksi hanya mencapai 176,2 juta ton. Angka ini turun sekitar 2,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu penyebab utama dari penurunan ini adalah merosotnya produksi di dua negara produsen terbesar, yaitu Brasil dan India, akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung dan tekanan pada sektor pertanian mereka. Penurunan tersebut memicu kekhawatiran terhadap stabilitas pasokan global.
Proyeksi kenaikan produksi gula di tahun 2025-2026 menjadi sinyal positif bagi pemulihan pasokan global. Namun di saat yang sama, menyisakan sejumlah catatan penting terkait keberlanjutan di sektor pertanian global.
Tren Produksi Gula Dunia Musim 2025/2026
Proyeksi peningkatan produksi gula dunia pada musim 2025/2026 didorong oleh perluasan areal tanam tebu dan cuaca yang lebih mendukung dibanding musim sebelumnya. Kondisi ini membuat negara-negara produsen utama seperti Brazil, India, dan Thailand diperkirakan mencatat lonjakan produksi yang signifikan.
Di India, produksi diperkirakan melonjak lebih dari 25 persen menjadi 35,3 juta ton. Pemulihan ini didorong oleh hujan muson yang datang lebih awal dan menghasilkan curah hujan tinggi, terutama di negara bagian Maharashtra dan Karnataka. Kondisi ini membantu memulihkan ketersediaan air irigasi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tebu pasca-musim hujan. Namun demikian, capaian tersebut tetap bergantung pada konsistensi cuaca hingga masa panen tiba.
Thailand juga mencatatkan tren positif. Produksi gula di Negeri Gajah Putih diperkirakan meningkat sekitar 2 persen menjadi 10,3 juta ton. Peningkatan ini diidukung oleh naiknya jumlah produksi tebu serta rendemen gula yang lebih baik. Sementara itu, Brazil sebagai produsen gula terbesar dunia diproyeksikan mencetak rekor baru dengan produksi mencapai 44,7 juta ton, naik sekitar 1 juta ton dibanding musim sebelumnya. Perkiraan ini dipengaruhi oleh cuaca cerah yang memungkinkan aktivitas panen dan penggilingan berlangsung optimal.
Di luar tiga negara utama, peningkatan produksi juga diperkirakan terjadi di China, Argentina, Meksiko, Indonesia, dan Afrika Selatan. Faktor penyebabnya adalah ekspansi lahan tanam dan dukungan iklim yang lebih stabil. Sebaliknya, produksi di Uni Eropa dan Inggris diprediksi turun. Meski penanaman bit berlangsung lebih awal, cuaca kering di Eropa Barat Laut dan penyusutan luas lahan panen yang mencapai sekitar 5–7 persen menjadi hambatan utama dalam mempertahankan volume produksi.
Meski beberapa negara diperkirakan mengalami penurunan jumlah produksi, peningkatan produktivitas di sejumlah negara penghasil gula utama dipandang cukup untuk menutupi penurunan tersebut. Secara keseluruhan, tren produksi gula dunia menunjukkan pemulihan yang menjanjikan. Namun, keberlanjutan produksi tetap akan sangat ditentukan oleh dinamika iklim dan strategi adaptasi masing-masing negara dalam mengelola sumber daya pertanian secara efisien.
Prospek Surplus Gula Global
Seiring proyeksi produksi gula global yang diperkirakan mencapai 187,2 juta ton pada periode 2025/2026, tingkat konsumsi gula justru diperkirakan turun tipis ke angka 179,4 juta ton. Selisih ini membuka peluang terjadinya surplus gula global sebesar 7,8 juta ton. Jika terealisasi, angka tersebut akan menjadi surplus produksi terbesar kedua dalam satu dekade terakhir.
Kelebihan pasokan ini dinilai penting untuk membantu memulihkan cadangan stok yang terus menyusut sejak 2020. Namun demikian, dinamika konsumsi dan pengaruh iklim tetap menjadi faktor penentu keberlanjutan produksi gula di masa depan.
(KP/NY)
Sumber:
https://www.czapp.com/analyst-insights/sugar-statshot-global-sugar-production-set-to-recover/
https://www.chinimandi.com/czarnikow-estimates-7-5-million-tonnes-global-sugar-surplus-in-2025-26/
https://apps.fas.usda.gov/psdonline/circulars/sugar.pdf