Produksi Gula Dunia 2025: Data Terbaru dari 4 Negara Utama

Gula 28 Agus 2025 208 kali dibaca
Gambar Artikel

LingkariNews–Produksi gula global menghadapi perkembangan krusial menjelang musim 2025/2026. Negara-negara produsen utama seperti Brasil, India, Thailand, dan Cina menunjukkan performa yang beragam–seperti pengaruh faktor iklim, kebijakan energi, hingga ekspansi lahan.

Brasil: Produksi Melemah karena Iklim Ekstrem 

Brasil sebagai produsen gula terbesar dunia mengalami musim 2025/2026 yang kurang menggembirakan. Produksi gula diperkirakan hanya mencapai 40,9 juta ton. Angka ini mengalami penurunan sekitar 650 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan disebabkan oleh efek kebakaran besar pada tahun 2024 dan kekeringan yang melanda awal tahun 2025. 

Untuk ekspor, volume diperkirakan tetap stabil di angka 31,9 juta ton, hampir sama dengan tahun sebelumnya.

India: Prospek Cerah Usai Musim Mengecewakan

Pada musim 2024/2025, produksi gula India berada di bawah ekspektasi. Volume kotor mencapai sekitar 30 juta ton, dan setelah 3,4 juta ton dialihkan untuk produksi etanol, maka produksi bersih hanya menyisakan 26,1 juta ton. Padahal, menurut Asosiasi Perdagangan Gula Seluruh India, konsumsi gula berada di angka 29 juta ton.

Sepanjang musim ini, ekspor tercatat sebanyak 800 ribu ton, dengan sisa kuota 200 ribu ton yang akan dibawa ke musim 2025/2026. 

Namun, prospek untuk musim depan jauh lebih cerah. ISMA memproyeksikan volume produksi kotor naik mendekati 35 juta ton, dengan pengalihan 4–4,5 juta ton untuk etanol, dan menghasilkan gula bersih antara 30,5–31 juta ton.

Untuk ekspor, proyeksi awal adalah 500 ribu ton, namun bila kuota 200 ribu ton dari musim sebelumnya dan permintaan tambahan 2 juta ton disetujui, total ekspor bisa mencapai 1,5 juta ton. 

Thailand: Produksi Pulih, Ekspor Stabil 

Thailand menunjukkan tren pemulihan pada musim 2024/2025. Produksi gula mencapai 10 juta ton, didukung oleh ekspansi lahan budidaya dan peningkatan produktivitas. Dari jumlah tersebut, 6,7 juta ton diperkirakan siap diekspor, mencerminkan stabilitas dalam performa industri gula nasional.

Cina: Produksi Stabil, Impor Meningkat

Cina mencatatkan produksi gula 11,16 juta ton pada musim 2024/2025, ditopang oleh perluasan area tanam hingga 1,39 juta hektare, naik lebih dari 10 persen dari musim sebelumnya. Untuk impor, Kementerian Pertanian telah merevisi proyeksi naik dari 4,75 juta ton menjadi 5 juta ton. 

Melihat ke depan, Asosiasi Gula Cina memperkirakan produksi 2025/2026 akan stabil di angka 11,2 juta ton.

Kesimpulan: Arah Produksi Gula Dunia 2025 

Data terbaru menunjukkan bahwa India menjadi negara dengan potensi kenaikan produksi tertinggi di musim depan, sementara Brasil justru mengalami penurunan signifikan imbas gangguan iklim. Thailand dan Cina berada dalam posisi relatif stabil, meskipun impor Cina diperkirakan meningkat.

(NY)

Sumber:

Chindimandi Sugar Magazine