Panen Raya April 2025: Jadwal, Lokasi Produksi Terbesar, dan Aksi Pejabat di Lapangan

Ekonomi Pertanian 16 Apr 2025 285 kali dibaca
Gambar Artikel xxx

LingkariNews - Panen raya yang dilaksanakan pada April 2025 menjadi momentum penting bagi ketahanan pangan nasional, terutama dalam menjawab tantangan ketahanan pangan dan stabilitas harga. Tahun ini, pemerintah menggelar panen serentak di 14 provinsi dan 156 kabupaten/kota seluruh Indonesia sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat ketersediaan pangan dalam negeri. 

Agenda panen kali ini menjadi sorotan karena mencerminkan upaya konkret memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi ketahanan nasional.

Puncak Panen Raya 2025

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), musim panen tahun ini akan berlangsung mulai Februari hingga April, dengan potensi hasil yang melimpah. Bulan April diperkirakan akan menjadi puncak dari panen raya.

Pemerintah menyatakan siap menyerap hasil panen petani lewat Perum BULOG. Ketua Dewan Pengawas BULOG, Sudaryono, menyebut produksi beras bisa surplus hingga 3,5 juta ton. Harapannya, surplus ini bisa mendorong petani menanam dua hingga tiga kali dalam setahun demi ketahanan pangan.

Produsen Gabah Terbesar di 2025

Dalam momentum panen raya 2025, Jawa Timur kembali mengukuhkan posisinya sebagai daerah dengan produksi gabah tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama lima bulan terakhir, Jawa Timur mencatatkan angka produksi padi mencapai lebih dari 548 juta ton, melampaui Jawa Tengah (459 juta ton) dan Jawa Barat (434 juta ton) yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. 

Di luar Pulau Jawa, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan turut menyumbang angka signifikan dengan produksi masing-masing 238 juta ton dan 182 juta ton. Keunggulan daerah-daerah tersebut dalam panen raya kali ini tidak lepas dari kombinasi faktor alam, infrastruktur pertanian yang memadai, serta dukungan kebijakan yang terstruktur. 

Seiring meningkatnya produksi, Perum BULOG melaporkan penyerapan gabah setara beras telah mencapai 1 juta ton per 14 April. Bahkan, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) telah melebihi 2,5 juta ton. BULOG pun terus mengoptimalkan pembelian gabah petani dengan harga Rp 6.500/kg untuk menjamin kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Aksi Pejabat dalam Panen Raya 2025

Dalam momentum Panen Raya Nasional April 2025 yang berpusat di Desa Randegan Wetan, Majalengka, kehadiran Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan utama. Disambut hangat oleh para petani dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih, Presiden langsung turun ke sawah, memegang kendali mesin combine harvester untuk memanen padi bersama petani. 

Aksi simbolik ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk komitmen nyata pemerintah terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Seusai panen, Presiden menyaksikan transaksi pembelian gabah oleh Perum Bulog, memastikan bahwa hasil kerja keras petani dihargai secara layak. 

Dalam dialog terbuka panen raya 2025 dengan petani, baik di Majalengka maupun secara virtual di 13 provinsi lain, Presiden menekankan bahwa petani adalah tulang punggung negara. “Para petani adalah produsen pangan, tanpa pangan tidak ada negara, saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun tanpa pangan tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI,” tegasnya. 

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang turut hadir dalam acara panen raya juga memuji lonjakan stok beras nasional yang diperkirakan menembus 3 juta ton. Ini adalah capaian tertinggi dalam dua dekade terakhir. Dalam acara itu, berbagai jajaran kementerian juga hadir menunjukkan koordinasi lintas sektor dalam mendukung pertanian Indonesia.

 

(HA/SAP)

 

Sources:
https://menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/panen-raya-serentak-di-14-provinsi-presiden-prabowo-tegaskan-komitmen-wujudkan-kedaulatan-pangan
https://www.bulog.co.id/2025/04/14/tembus-1-juta-ton-bulog-terus-optimalkan-penyerapan-manfaatkan-momentum-panen-raya/
https://regional.espos.id/produksi-gabah-regional-turun-usai-panen-raya-maret-2025-2081373
https://badanpangan.go.id/blog/post/jaga-momentum-panen-raya-pemerintah-atur-pola-intervensi-stabilisasi-pangan