Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. Sumber foto: Canva
LingkariNews—Akibat meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau sepanjang Januari hingga Juli, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengambil tindakan tegas penyegelan empat perusahaan dan menutup satu pabrik kelapa sawit. Kelima perusahaan tersebut diduga menjadi pemicu meluasnya karhutla di Riau.
Menurut Rizal Irawan, Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup, empat perusahaan yang disegel adalah pemegang izin konsesi perkebunan sawit serta izin pemanfaatan hutan (PBHP).
Sanksi untuk Pelaku Karhutla
KLH dengan tegas memberi sanksi kepada PT Adei Crumb Rubber, PT Multi Gambut Industri, PT Tunggal Mitra Plantation, dan PT Sumatera Riang Lestari, yang diduga menjadi pemicu karhutla Riau meluas.
Area konsesi milik perusahaan tersebut teridentifikasi memiliki sejumlah titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang. Atas temuan tersebut, perusahaan dikenai sanksi administratif serta penyegelan.
Adapun satu perusahaan lainnya, PT Jatim Jayaperkasa, dikenai sanksi berupa penghentian operasional. Perusahaan ini menjalankan pabrik pengolahan kelapa sawit. Berdasarkan hasil investigasi dari kementerian, teridentifikasi satu titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi di wilayah operasionalnya.
Kepolisian Daerah Riau mencatat sebanyak 44 perkara tindak pidana kehutanan telah terungkap sepanjang Januari hingga Juli 2025, yang meliputi praktik pembakaran lahan dan aktivitas perambahan hutan (illegal logging). Akibat perusakan lingkungan tersebut, sekitar 2.225 hektare kawasan hutan terdegrasi.
“Sebanyak 46 orang telah kami amankan sebagai tersangka. Umumnya, motif mereka adalah membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Riau, Inspektur Jenderal Herry, pada Rabu, 9 Juli 2025.
Menurut Herry, dari total kasus tersebut, 17 di antaranya merupakan perkara pembakaran hutan dengan 22 orang tersangka. Selain itu, kepolisian juga menangani 27 kasus perambahan hutan. Dari kasus illegal logging tersebut, 24 tersangka telah ditahan.
Titik dan Luas Karhutla Riau 2025
Sejak Januari 2025, Provinsi Riau terus dilanda karhutla. Lahan seluas 1.404,38 hektare telah hangus terbakar. BPDB mencatat Rokan Hilir sebagai daerah dengan luas kebakaran paling signifikan, yakni 280,5 hektare.
Menurut Kepala BPDB, Edy Afrizal, kebakaran turut meluas di beberapa titik, antara lain Rokan Hulu, Kota Dumai, Meranti, dan Kampar.
“Yang terluas berada di Rokan Hilir dengan 280,5 hektare, disusul Rokan Hulu 232,3 hektare, Kampar 225,5 hektare, dan Meranti 185,2 hektare,” ujar Edy dikutip dari laman berita satu pada Jumat (01/8).
Adapun luas kebakaran di sejumlah wilayah lainnya tercatat sebagai berikut: Pelalawan seluas 96,5 hektare, Siak 94,69 hektare, Bengkalis 78,7 hektare, Dumai 65,38 hektare, Indragiri Hulu 52,25 hektare, Pekanbaru 51,36 hektare, Indragiri Hilir 41,4 hektare, serta Kuantan Singigi 3,5 hektare.
Upaya Pemadaman dan Pencegahan Karhutla
Dalam menghadapi karhutla, berbagai upaya telah dikerahkan oleh pemerintah dan tim gabungan, termasuk operasi modifikasi cuaca (OMC) dengan penyemaian awan menggunakan 21.000 kg garam, serta penyemprotan air dari udara (water bombing) sebanyak 3,9 juta liter. Pemadaman juga melibatkan personel darat dan patroli udara intensif, terutama di wilayah yang sulit dijangkau seperti Rokan Hulu.
Meskipun hujan buatan telah membantu, proses pendinginan terus dilakukan karena api di lahan gambut bisa tetap menyala di bawah permukaan tanah. Masyarakat diimbau berhati-hati saat membuka lahan, terutama di puncak musim kemarau Juli–Agustus. Kepala Desa, RT, dan RW diminta siaga serta meningkatkan pengawasan, bahkan terhadap aktivitas sederhana seperti memancing.
Hal tersebut penting dilakukan untuk mencegah kebiasaan membakar lahan dan membuang puntung rokok sembarangan yang dapat memicu kebakaran, terganggunya kesehatan masyarakat, hingga kerugian ekonomi.
Sampai saat ini, Provinsi Riau masih berstatus tanggap darurat karhutla hingga November 2025.
(NY)
Sumber:
https://www.tempo.co/hukum/klh-beri-sanksi-5-perusahaan-di-riau-karena-kebakaran-lahan-2051702#goog_rewarded
https://katafoto.id/2025/08/02/sejak-januari-2025-karhutla-riau-hanguskan-1-404-hektare-rokan-hilir-terluas/
https://mongabay.co.id/2025/08/04/karhutla-mulai-reda-riau-tetap-berjaga/
https://www.beritasatu.com/network/katafoto/640110/sejak-januari-2025-karhutla-riau-hanguskan-1-404-hektare-rokan-hilir-terluas