Bank Mandiri Buka Peluang Kerja Sama Penyaluran Kredit untuk Petani Tebu

Gula 15 Agus 2025 271 kali dibaca
Gambar Artikel

LingkariNews—Bank Mandiri membuka peluang kerja sama penyaluran kredit bagi petani tebu melalui skema Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian (KUA). Skema ini merupakan pembiayaan investasi yang dikhususkan untuk pembelian alat dan mesin pertanian (alsintan). Program ini diharapkan meningkatkan produktivitas tebu dan modernisasi budidaya tebu di Indonesia.

Petani Tebu Sulit Akses Alsintan

Saat ini, tebu telah menjadi komoditas prioritas nasional. Hal ini didukung kebijakan subsidi pupuk, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) mendukung tebu. Disisi lain, Presiden Prabowo Subianto juga menargetkan swasembada gula pada tahun 2027 nanti.

Namun di lapangan, petani tebu masih kesulitan dalam memperoleh alsintan. Hal itu dikarenakan selama ini, Kementerian Pertanian memang cenderung penyediaan alsintan lebih fokus pada sektor padi. Kondisi ini membuat petani tebu jarang tersentuh program bantuan dan subsidi pemerintah. Minimnya akses terhadap program bantuan dan subsidi alsintan membuat banyak petani tebu menganggap persoalan kredit menjadi hal yang utama. Bagi mereka, ketersediaan alsintan untuk mengolah lahan dan mempercepat proses tanam-panen merupakan hal mendesak.

Menjawab kebutuhan tersebut, Bank Mandiri membuka peluang kerja sama penyaluran KUA untuk petani tebu. Pertemuan awal dengan para petani tebu telah difasilitasi bersama Gabungan Produsen Gula Indonesia (GAPGINDO). Ke depan, Bank Mandiri dan GAPGINDO akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai payung kemitraan, yang menjadi langkah awal bagi kerja sama langsung dengan pabrik gula anggota GAPGINDO dalam penyediaan pembiayaan alsintan.

Menurut Direktur Eksekutif GAPGINDO, Mulyadi, prospek usaha tebu ke depan sangat terbuka lebar dengan dukungan pasar dan kebijakan pemerintah. “Tebu merupakan komoditas yang menjanjikan dan aman, karena tebu harus diserap oleh pabrik pengolahnya,” ujar Pak Mul.

Kriteria Penerima Kredit Usaha Alsintan

KUA Bank Mandiri dapat diajukan oleh petani perorangan, maupun badan usaha dan kelompok usaha yang memiliki mitra petani binaan. Untuk mengajukan kredit, calon penerima wajib memiliki pengalaman minimal satu tahun dalam pengelolaan jasa sewa alsintan dan belum pernah menerima KUA. Penerima juga tidak sedang memperoleh kredit program pemerintah lain untuk tujuan produktif seperti KUR. 

Sementara itu, alsintan yang dibiayai harus berasal dari perusahaan penyedia yang telah memiliki perjanjian kerja sama dengan Bank Mandiri. Saat ini, Bank Mandiri telah bekerjasama dengan tiga brand penyedia alsintan.

Skema Kredit Usaha Alsintan

Plafon pembiayaan KUA dan mesin pertanian yang bisa diajukan di Bank Mandiri mulai dari Rp500 juta hingga Rp2 miliar, dengan tenor maksimal lima tahun. Bunga yang dikenakan sebesar 3% per tahun. Agunan yang dijaminkan meliputi alsintan yang dibiayai, ditambah dengan agunan tambahan seperti tanah atau bangunan.

Sementara itu, besaran uang muka ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pihak bank dan calon debitur. Sedangkan untuk skema pembayaran kredit dapat disesuaikan dengan jadwal angsuran atau mengikuti siklus panen. Dengan demikian, beban pembayaran dapat diatur agar selaras dengan waktu penerimaan pendapatan. Hal ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas bagi petani dalam perencanaan modal dan pembayaran angsuran.

Persyaratan Dokumen

Untuk mengajukan fasilitas KUA dan mesin pertanian di Bank Mandiri, calon debitur diwajibkan melengkapi dokumen persyaratan yang telah ditetapkan. Berikut rincian dokumen yang perlu disiapkan:

Kredit Perseorangan:

  • Formulir aplikasi asli yang telah diisi lengkap dan benar
  • Fotokopi KTP pemohon dan pasangan
  • Fotokopi Surat Nikah/Cerai (jika berlaku)
  • Fotokopi Kartu Keluarga
  • Fotokopi rekening koran tabungan/giro enam bulan terakhir
  • Fotokopi NPWP pribadi/perusahaan
  • Fotokopi izin usaha (KBLI, SIUP, SITU, TDP/NIB, dll.)
  • Invoice/faktur/kontrak pembelian alsintan

Kredit Badan Usaha:

  • Formulir aplikasi asli yang telah diisi lengkap dan benar
  • Fotokopi KTP seluruh pengurus dan pemegang saham
  • Fotokopi rekening koran enam bulan terakhir
  • Fotokopi NPWP pribadi/perusahaan
  • Fotokopi akta pendirian dan perubahannya (jika ada)
  • Fotokopi izin usaha (KBLI, SIUP, SITU, TDP/NIB, dll.)
  • Invoice/faktur/kontrak pembelian alsintan

Untuk memastikan proses pengajuan dapat diproses dengan cepat, para petani yang mengajuk KUA di Bank Mandiri diharapkan telah menyiapkan seluruh dokumen persyaratan secara lengkap sejak tahap awal pengajuan kredit.

(KP/NY)